[googlee66d1e66a24365f0.html]

Sabtu, 12 April 2014

HASIL BELAJAR SISWA


Pengertian Hasil Belajar Siswa
           Sebelum seorang guru melakukan penilaian hasil belajar, seharusnya guru tersebut mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan hasil belajar. Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian hasil belajar, karena seringkali seseorang yang tidak memahaminya hanya tau hasil belajar dalam makna sempit yaitu "nilai". Maka berikut akan diulas beberapa pengertian hasil belajar menurut para ahli sebagai tambahan referensi pengetahuan.
           Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran. Penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan hasil belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajarinya dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Rohani, 2010:205).
           Menurut Slameto (2008:7) “hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa”. Lebih lanjut Slameto (2008:8) mengemukakan bahwa ”hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan mengukur kemajuan belajar siswa”. ”Tes hasil belajar bermaksud untuk mengukur sejauh mana para siswa telah menguasai atau mencapai tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan” (Mudjijo, 1995:29).
           Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Maka ranah-ranah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.    Ranah kognitif, adalah tujuan pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berpikir, seperti kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah. Domain kognitif menurut Bloom terdiri dari enam tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi
2.    Ranah afektif, berkenaan dengan sikap, nilai-nilai, dan apresiasi. Ada lima tingkatan dalam ranah afektif ini yaitu penerimaan, merespons, menghargai, organisasi, dan pola hidup
3.    Ranah psikomotor, meliputi semua tingkah laku yang menggunakan syaraf dan otot badan. Ada lima tingkatan dalam ranah ini, yaitu imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi (Sanjaya, 2009:127-128).

           Menurut  Djamarah dan Zain (2006: 107) “yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi baik secara individual maupun kelompok”
           Gagne (Dimyati dan Mudjiono, 2008:2) menyatakan bahwa ’terdapat lima kemampuan yang diperoleh dari proses belajar mengajar yang dapat diamati tentang hasil belajar, yaitu:
1.      Keterampilan intelektual
2.      Kemampuan penguasaan strategi kognitif
3.       Kemampuan informasi verbal
4.      Kemampuan yang berhubunngan dengan sikap (afektif)
5.      Kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan kerja.

Dimyati dan Mudjiono (2008:3) menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari interaksi tindakan belajar dan tindakan mengajar dan dari sisi guru, tindakan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar sedangkan dari siswa, hasil belajar merupakan berkhirnnya pengalaman belajar. Sementara itu, Oemar Hamalik (2008:36) mengatakan bahwa “hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan”.

Menurut Hamalik (2008:114) “bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”. Howard Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni:
1.      Keterampilan dan kebiasaan
2.      pengetahuan dan pengertian
3.      Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah (Sudjana, 1998:45).

Arends (Suyitno, 2011:33) mengemukakan bahwa ‘ada tiga hasil belajar yang diperoleh pelajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, yaitu inkuiri keterampilan memecahkan masalah, belajar model peraturan orang dewasa, dan keterampilan belajar mandiri’.

Dari penjelasan dan pemaparan tentang hasil belajar di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar digunakan sebagai acuan atau patokan  guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap bahan ajar atau materi dengan melakukan evaluasi pada setiap akhir proses pembelajaran dan untuk mengukur hasil belajar tersebut diperlukan tes.Demikian uraian tentang pengertian hasil belajar, semoga bermanfaat ya!

Daftar pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mudjidjo. 1995. Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Suyitno, Imam, 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran. Bandung: Refoka Aditama.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.

1 komentar: